Salah satu indikator penting berhasilnya dalam suatu pembangunan adalah ketersedianya air bersih dan sanitasi yang baik di masyarakatnya seperti di lingkungan pedesaan. Minimnya pengetahuan dan fasilitas sanitasi berakibat tingginya angka stunting dan penyakit diare. Secara nasional sampai dengan tahun 2015, akses air minum yang aman baru tersedia bagi 68% dari total penduduk Indonesia, sedangkan untuk kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 60% dari total penduduk Indonesia. Di antara masyarakat yang belum terlayani tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan dan pinggiran kota termasuk kelompok yang paling rentan untuk mengakses air minum yang aman dan sanitasi yang layak.
Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab Lahat berusaha untuk melaksanakan pemenuhan layanan publik dasar ini sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah. Salah satu program yang akan dijalankan adalah berpartispasi dalam program Pansimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Bermasis Masyarakat) yang sekarang sudah berjalan pada tahap III.
Seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu ( 9/9/2020 ) bertempat di opsroom Wakil Bupati Lahat H. Haryanto membuka Sosialisasi Program Pamsimas III Kabupaten Lahat Tahun 2021. Terlihat mendampingi Sekda Lahat Januarsyah.SH MM, Jajaran OPD, Direktur PDAM Tirta Lematang Camat dan Kepala Desa dan Kepala Bappeda Kabupaten Lahat Ir. Herman Oemar selaku pelaksana kegiatan beserta staf.
Wakil Bupati Lahat H. Haryanto.SE MM MBA dalam arahannya mengatakan bahwa Kabupaten Lahat dari tahun 2008 sampai sekarang sudah memasuki pamsimas III harapannya tahun 2021 Program Pansimas III harus dilaksanakan dengan baik dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Lahat akan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak.